Fibonacci Retracement adalah indikator kelas mahir. Anda boleh bilang ini indikator paling absurd karena cuma menggunakan kombinasi angka-angka.
Sejarah Singkat Fibonacci dinamakan begitu karena penemunya, Leonardo Fibonacci. Mungkin awalnya dia iseng, menjumlahkan angka-angka secara berurutan. Angka berikutnya adalah penjumlahan dua angka sebelumnya, begini jadinya deret Fibonacci itu: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, dan seterusnya. Pokoknya Anda jumlahkan saja dua angka paling terakhir untuk mendapatkan angka setelahnya. Jadi setelah 89 deret Fibonacci berikutnya adalah… betul, 55 + 89 = 144. Apa Keistimewaannya? Jika Anda bagi satu angka di deret tersebut dengan angka sebelumnya, maka akan didapatkan angka 1.618 (silakan coba), dimana reciprocalnya adalah 0.618 (0.618 x 1.618 = 1). Angka tersebut adalah golden ratio dalam seni dan dalam tubuh kita, serta di alam (kelopak bunga, kerang, lingkar pohon). Ini adalah rasio ajaib alam, dan kita di pasar modal seolah-olah meniru alam, maka digunakanlah rasio Fibonacci tersebut. Ada tiga angka fibonacci yang paling sering digunakan di analisa teknikal, yaitu 0.618, 0.382, dan 0.236. Dua angka terakhir didapatkan dengan mengalikan 0.618 dengan angka sebelumnya. Keistimewaan dari angka-angka ini adalah harga cenderung untuk memantul di angka-angka ini. 0.5 atau 50% sebenarnya bukan angka fibonacci, namun dimasukkan karena harga cenderung terus ke arah yang ditujunya setelah menembus angka ini, baik sebagai support maupun resistance. Jika Moving Average adalah indikator terlambat, Fibonacci adalah indikator yang kecepetan. Kita bisa dua-tiga langkah di depan dengan indikator ini. Cara Menggunakan Anda menggambar Fibonacci dengan menarik garis mengikuti trend (YAHOO Finance tidak bisa, Anda perlu software charting beneran untuk ini), atau, bisa juga pakai saja kertas dan kalkulator.
Dalam trend yang kuat (naik atau turun), biasanya harga akan koreksi minimal sebesar 38.2% (maka namanya FIBONACCI Retracement).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar